Monday, 1 February 2016

Anggota DPR RI Masinton dilaporkan ke MKD



Kasus pemukulan yang dilakukan anggota DPR RI Masinton Pasaribu terhadap staf ahlinya, Dita Aditya Ismawati (27) terus berlanjut. Setelah melaporkan ke Breskrim Mabes Polri, perkara tersebut kini juga akan diadukan korban ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

“Kami ada rencana melaporkan itu ke MKD,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino, Minggu (31/01/2016).

Dita Aditya yang menjadi staf ahli Masinton merupakan kader DPW Partai Nasdem DKI Jakarta.

Selain ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Wibi mengaku juga akan melaporkan anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut ke Komisi Nasional Perempuan.

Saat ini, kata Wibi, pihaknya sedang memikirkan matang-matang langkah yang akan diambil sebab mereka sedang berhadapan dengan seorang anggota DPR.

Wibi juga mengatakan bahwa tindakan Masinton yang mengelak dan tak mau mengakui tindakannya atas Dita sebagai suatu tindakan pengecut. “Laki-laki ini tak berjiwa ksatria, dia mengorbankan orang lain, dan ngebantalin orang lain,” ujar Wibi.

Wibi menjelaskan bahwa bagi Dita, Masinton adalah mentor politik. Meski Dita anggota DPW Nasdem DKI Jakarta, selama menjadi tenaga ahli Masinton dia belajar politik dari anggota Fraksi PDI Perjuangan itu. “Makanya secara batin, Dita agak depresi,” ujarnya.

Sebab itu, Wibi meminta Masinton agar tak lagi mengumbar kebohongan di depan publik. Ia mendesak Masinton meminta maaf kepada Dita. “Kalau begitu akan selesai kok,” katanya.

Diketahui, penganiyaan yang dilakukan Masinton Pasaribu terhadap Dita terjadi pada 21 Januari 2016 malam. Akibat peristiwa itu Masinton dilaporkan ke polisi.

Sampai saat ini Masinton tetap membantah telah melakukan pemukulan. Masinton mengatakan bahwa saat itu ia dan tenaga ahlinya yang lain, Abraham, menjemput Dita dari Camden Bar, Cikini, karena Dita sedang dalam keadaan mabuk.

Namun, menurut Masinton, saat mereka berada di jalan ke arah Cawang untuk mengantar Dita pulang, Dita tiba-tiba menarik setir mobil. Abraham kemudian menepis tangan Dita tapi mengenai wajahnya sehingga menyebabkan luka dan lebam.

Sementara itu, menurut penjelasan Wibi, kejadian berawal saat Masinton menjemput Dita di Camden Cikini Jakarta Pusat. Anggota Komisi III DPR RI itu lalu mengajak korban berkeliling hingga terjadi perdebatan di dalam mobil.

“Akhirnya terjadi pemukulan di daerah Cawang, Jakarta Timur,” terangnya.

Korban akhirnya melaporkan Masinton ke Bareskrim yang diterima Ajun Komisaris Polisi Sugianto sebagai perwira jaga.

Wibi menduga pemukulan itu akibat dari Dita yang merupakan Sekretaris Biro Perempuan dan Anak DPW Partai Nasdem DKI itu dituduh telah membocorkan rahasia Masinton kepada partai lain.

0 komentar

Post a Comment