Wednesday 11 May 2016

Lagi!! Gadis Belia Pulang Sekolah Di Perkosa Di Kebun Kosong


Seorang gadis belia, berinisial PI (12) diperkosa oleh orang tak dikenalnya di sebuah kebun kosong di Kampung Cakung RT 03/05, Jatiasih, Kota Bekasi.

Ayah korban, Ahmad (35) menjelaskan kejadian tersebut, berawal ketika sang gadis yang ingin pulang ke rumahnya di Kampung Cakung, dengan sepeda usai pulang dari sekolah belajar tambahan persiapan UN pekan depan.

Simak berita lainnya disini



"Anak saya waktu pulang dicegat orang tak dikenal minta diantarkan ke sebuah alamat," kata Ahmad, Selasa (10/5/2016).

Karena merasa kasihan, kata Ahmad, sang anak pun tak merasa curiga, akhirnya mereka berdua berboncengan sepeda milik korban yang biasa digunakan untuk sekolah.

"Anak saya dibonceng pelaku naik sepedanya yang biasa dipakainya, untuk mengantarnya ke alamat yang diminta oleh pelaku tersebut," ungkap Ahmad.

Tanpa disadari, tak berapa jauh anaknya dan pelaku pun sampai di lokasi, kata Amad, pelaku pun mulai beraksi dan melancarkan aksinya kepada anaknya.

"Dia melakukan aksinya dengan cara mengancam anak saya, dengan cutter dan golok yang dibawa pelaku," terang Ahmad.



Sampai akhirnya, diakui Ahmad sesuai keterangan yang didapatkan dari anaknya itu, usai puas dengan nafsu bejatnya anaknya pun disuruh pulang dan pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi.

Sementara, anaknya yang pulang dengan keadaan menangis dan ditengah guyur hujan yang turun, diakui Ahmad, sang anak menceritakan peristiwa yang dialaminya.

"Saya dan istri kaget waktu denger ceritanya kemarin, dan dia sendiri tak mengenal pelakunya. Hanya saja, dia hafal dengan ciri-ciri pelakunya yang menurut anaknya, tubuhnya sangat bau," tuturnya.

Lebih jauh, kata Ahmad, agar pelakunya dapat ditangkap dan khawatir timbul korban lainnya, dia lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Jatiasih. Namun, setelah di kantor polisi itu dia dan keluarganya diarahkan melaporkan kasus ini ke Polresta Bekasi Kota.

"Awalnya lapor ke Polsek, lalu diarahkan ke Polres dengan diantar mobil oleh anggota," jelasnya.

Terakhir, diakui Ahmad, anaknya setelah kasus yang menimpanya ini masih trauma dan belum bisa banyak dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

"Iya anaknya saat ini masih trauma dan kalau ditanya-tanya marah. Jadi kita cuma baikin dia aja di rumah, setelah tadi pulang visum ke RSUD kota Bekasi," tandasnya.

Namun demikian, terkait kasus yang terjadi sampai dengan berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi yang dapat dimintai dari aparat Kepolisian setempat. Bahkan, terkesan kasus tersebut ditutup-tutupi oleh aparat kepolisian setempat. Kini kasus tersebut pun, ditangani oleh Unit PPA Polresta Bekasi Kota.

0 komentar

Post a Comment