Wednesday, 27 January 2016

Pembunuh Mirna Adalah Pembunuh Yang Sadis Menurut Pengamat Hukum Universitas Trisakti



BlogNoteKu, JAKARTA - Pengamat hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar tidak mau berspekulasi perihal siapa dan apa motif pembunuhan Wayan Mirna Salihin alias mirna (27). Menurutnya, hal itu merupakan urusan polisi.

Ditegaskannya bahwa dirinya tidak mau menduga-duga apa motif pembunuhan Mirna yang dihabisi dengan menggunakan racun sianida berdosis tinggi di cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Kalau soal motif tanya saja ke psikiater," tegas Fickar kepada media pada hari Selasa (26/1/2016).

Tetapi, sepengetahuannya hanya butuh sianida seberat 0,9 gram saja untuk membunuh seseorang.

Dalam kasus Mirna ini, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik kepolisian diketahui bahwa kandungan sianida di kopi yang diminum perempuan naas itu seberat 15 gram.

Menurut Fickar, kalau memang pelaku sengaja menghabisi Mirna dengan menaruh 15 gram siandia di kopi, maka bisa dikatakan sang pembunuh sangat sadis dan gila. "Maka dia pembunuh sadis karena 0,9 gram saja sudah bisa membunuh orang. Ini yang dia pakai 15 gram," katanya.

Pada umumnya, Fickar menambahkan, pembunuh sadis biasanya tega menghabisi orang lain punya berbagai alasan. Antara lain, ia menyebut, bisa karena sakit hati, cemburu, dendam, hingga masalah hutang piutang.

"Tapi, saya tidak bisa menduga yang mana motifnya (pembunuhan Mirna) karena itu urusan polisi untuk mencarinya," ungkap Fickar pada akhir wawancara.

0 komentar

Post a Comment