Friday, 29 January 2016

BIN waspadai pergerakan Ormas Peta pimpinan mantan Mayor TNI AD



Informasi munculnya organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pembela Tanah Air (Peta) yang didirikan mantan anggota TNI AD berpangkat Mayor, Muhammad Saleh dengan mendeklarasikan diri sebagai Panglima Besar membuat resah masyarakat.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, mengatakan pimpinan Ormas Peta, Muhammad Saleh memang pernah menjadi bagian dari TNI AD dan punya reputasi buruk. “Benar. Jadi dulu dia seorang mayor dan reputasinya kurang baik. Dia menobatkan diri sebagai panglima Ormas Peta itu,” terangnya.

Sutiyo menambahkan, berdasarkan penelusuran BIN, Ormas Peta yang dipimpin Muhammad Saleh mengklaim akan memperjuangkan hak-hak pribumi ini tidak memiliki izin Kesbangpol atau Kemendagri. “Mereka tidak punya ijin,” tambah Sutiyoso menegaskan.

Perlu diketahui, Muhammad Saleh telah mengundurkan diri dari TNI AD sejak tahun 2012. Pangkat terakhirnya adalah Wakil Komandan Yonif 754 dengan pangkat Mayor Infantri.

Ormas Peta ini dibentuk dengan tujuan memperjuangkan hak-hak pribumi dan menentang kepentingan asing di Indonesia. Peta juga disebut menjadi induk sejumlah organisasi, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam (GPI), Komite Integritas Anak Bangsa (KIRAB), Liga Muslim Indonesia (LMI), Forum Muhammadiyah 1912, dan Komite Revolusi Agraria (KRA).

Belakangan BIN mendapati kabar bahwa LMI, diketahui menjadi organisasi pendukung ISIS. Salah satu tokohnya, Afrian (Sekretaris LMI) sekaligus menjadi pengurus Peta.

Peta juga dikabarkan akan melakukan rekrutmen dan pelatihan dasar terhadap 100 orang calon anggota pada tanggal 1-5 Maret 2016 mendatang dan memberi materi pelatihan fisik dan kemiliteran.

0 komentar

Post a Comment