Tuesday, 2 February 2016

Ratusan Guru Honer K2 Gresik Mengeluh Belum Diangkat PNS



GRESIK – Ratusan guru honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Gresik mengeluhkan nasibnya yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal sebagian guru lain telah diangkat sejak 2013 lalu.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik, Nadlif, ada 330 guru K2 yang belum diangkat menjadi PNS.

Mereka sempat mengadu nasibnya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), namun jawaban Menpan saat itu Pemerintah belum mampu membayar upah PNS.

"Kini mereka berjuang lagi,” ujar Nadlif, Senin (1/2/2016).
Menurutnya guru Sekolah Dasar (SD) sangat kekurangan. Bahkan untuk guru SD, SMP, dan SMA jumlahnya mencapai 1.800 guru.

“Untuk GTT SD ada 356 guru. Ini dibayari dari uang Bantuan Operasional Sekolah (Bos), sebab betul-betul kekurangan guru. Guru SD saja yang GTT ada 356 guru. Sedangkan untuk guru SMP dan SMA sekitar 200 guru,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Gresik itu.
Selain honorer K2 guru, Pemkab Gresik, kata Nadlif juga harus menanggung K2 Kesehatan jumlahnya 42 orang.

Masih ada lagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 208 orang. “Mereka ini yang bertugas di Kecamatan dan Kantor. Jadi Totalnya hampir 580 orang menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat,” imbuhnya.

Masih ada lagi tenaga harian lepas (THL) sebanyak 195 orang untuk membantu kinerja Pemkab Gresik. Termasuk THL di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Ini 591 orang, menjadi beban SKPD. Kemarin DPR sudah menyetujui untuk K2 guru sudah mendapat bayaran tetap dari Pemkab Gresik sebesar Rp 1 juta,” katanya.

Beberapa tambahan tenaga honorer di DPRD Gresik yang baru tugas dua sampai tiga bulan. Mereka bertugas di bagian sopir, ada yang di staf Humas DPRD Gresik.

Begitu juga di Bagian Umum dan Humas Pemkab Gresik juga ada. Mereka benar-benar dibutuhkan untuk menunjang kinerja sehari-hari di Pemkab Gresik.

0 komentar

Post a Comment