SURABAYA - Menyikapi masih banyak kasus dan korban meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD), Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan langsung melakukan langkah antisipasi.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Jatim, drg Ansarul Fahrudda MKes mengatakan, sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk menangani penyakit DBD adalah, menyampaikan surat edaran (SE) Gubernur Jatim tentang kewaspadaan dini sebelum masa penularan ke kabupaten/kota.
"Bulan November 2015, surat edaran tersebut sudah kita sampaikan," ujarnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Selasa (2/2/2016).
Pihaknya juga telah mendeklarasikan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (juru pemantau jentik) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Provinsi beberapa waktu lalu.
"Selain itu, pendampingan kepada kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus DBD juga terus kita lakukan," jelas Ansarul.
Bentuk ansisipasi lainnya, stok logistik dan peralatan untuk penanggulangan DBD juga telah didistribusikan ke kabupaten/kota di Jatim yang memerlukan.
"Bahkan beberapa waktu lalu, surat edaran kedua kalinya ke Bupati/Walikota tentang kewaspdaan dini DBD juga sudah diluncurkan," tegasnya.
0 komentar
Post a Comment