Sunday, 24 January 2016

MEA Pada Jaman Majapahit

MEA Pada Jaman Majapahit 




BlogNoteKu, EKONOMI - Ketika saya berkunjung ke Museum Trowulan yang ada di Mojokerto beberapa waktu lalu, salah seorang staf menunjukkan uang kepeng. Bagi yang belum tahu Uang Kepeng atau Uang Kepeng Cina adalah alat tukar yang dianggap uang kalo jaman sekarang, yang beredar pada jaman Kerajaan Majapahit sekitar abad 13 hingga abad 15.

Apa maksudnya Uang Kepeng, Kerajaan Majapahit, dan MEA?
Sudah terlihat jelas kan kalau bangsa asing sudah berinteraksi dengan Majapahit dijaman itu.

Berarti hanya bangsa Cina saja yang berinteraksi dengan Majapahit?
Ya bukanlah, sebenarnya banyak sekali ditemukan berbagai peninggalan jenis uang seperti yang ditunjukkan staf museum kepada rombongan saya antara lain Uang Gobok, Uang Golden, dan beberapa uang lainnya. Cuma yang paling banyak ditemukan adalah Uang Kepen Cina.

Sebenarnya tidak hanya di Trowulan saja ditemukan uang ini,  dibeberapa tempat di Jawa Timur juga banyak ditemukan. 

"Uang Kepeng China terbuat dari perunggu berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm, berlubang segi ukuran empat di tengahnya 0,8 cm dan bertuliskan huruf China dengan ketebalan 0,1 cm. Selain koleksi dari arsitek Ir Henry Maclaine Pont, juga didapat dari penemuan masyarakat di Jawa Timur tidak hanya di Trowulan," kata staf.


 Nah, gimana-gimana?
Ternyata nenek moyang kita sudah MEA lebih dulu dan terbukti mereka telah siap menghadapi MEA.


Kalo kita dijaman ini gimana?
Apakah hanya cukup mendengar MEA dan melihat bule bersliweran di sekitar kita?

Pastinya kita akan ikut meramaikan MEA dan memajukan perekonomian di sekitar kita bukan?

(ny)

0 komentar

Post a Comment